Minggu, Mei 31, 2009

Partikel-akhir Kalimat: ne dan yo

Partikel akhir kalimat yang paling sering di gunakan dalam bahasa jepang percakapan adalah ne dan yo.

partikel ne menunjukkan bahwa pembicara mengharapkan persetujuan dari pendengar

partikel yo menyatakan bahwa pembicara mengharapkan perhatian khusus terhadap pernyataannya

Keteranga Derajat atau Tingkat

contoh:
taihen(okii) 'sangat(besar)', totemo(kirei) 'sangat(cantik) atau indah',
taitei(okii) 'kebanyakan(besar)', amari(okiku nai)' tidak terlalu besar'

Kata Penunjuk Keterangan

Apabila partikel ni di gabungkan dengan konna,sonna dan lain2,partikel ini berfungsi sebagai keterangan dan di gunakan untuk memodifikasi kata sifat lainnya, yang menyatakan derajat dan tingkat.
contoh:
itsumo konna-ni samui desu ka?
apakah selalu dingin seperti ini?

ima sonna-ni isogashiku nai desu.
sekarang saya tidak begitu sibuk(seperti dugaan anda)
atau 'sekarang saya tidak begitu sibuk'

Kata penunjuk lain ko,so,a,do juga di gunakan sebagai keterangan tetapi kata penunjuk ini terutama di gunakan untuk memodifikasi kata kerja yang menyatakan cara atau sikap

contoh:
kyoto e wa doko ikimasu ka?
bagaimana cara pergi ke kyoto

kore wa doko desu ka?
bagaimana yang ini? atau apakah anda suka ini?

Rabu, Mei 27, 2009

Kata Penunjuk Sifat

Kata penunjuk konna,sonna,anna di gunakan di depan KB seperti kata sifat yang menyatakan 'seperti...,'atau'...seperti ini/itu. 'donna berarti 'macam apa'.

contoh:
sono machi wa donna machi desu ka?. `kota itu seperti apa?' ('kota macam apa?')
chiisai shizuka-na machi desu. 'kota itu kota kecil dan tenang'

Menggunakan KB atau NA sebagai Modifikasi Kata Benda

KSi/KSna(-na)}+ KB

Contoh:
ookii koojoo 'pabrik besar'
shizuka-na machi. 'kota tenang'

apabila kata2 asing digunakan sebagai kata sifat dalam bahasa jepang, maka kata2 asing tersebut mengadakan penyesuaian dalam bentuk KSna dan bukan dalam bentuk KSi.
Contoh:
sore wa nonsensu desu. 'itu nonsen'
nonsensu-na hanashi. 'pembicaraan omong kosong'
modan-na tatemono. 'bangunan modern'

tambahan: ookii dan chiisai, walaupun tergolong ke dalam kata sifat KSi kadang2 mengambil bentuk -na apabila di gunakan sebagai modofikasi di depan benda (prenominal)
contoh:
ookii-na koojoo (=ookii koojoo) 'pabrik besar'
chiisa-na koojoo (=chiisa koojoo) 'pabrik kecil'

Menjelaskan Sesuatu - Predikat Kata Sifat

KB wa {Ksi/Ksna} desu

Contoh:
Kono koojoo wa ookii desu. 'pabrik ini besar'
Kono machi wa shizuka desu. 'kota ini tenang'

pertanyaan: KB wa KSi/KSna desu ka?

sangkal: KB wa {KSi-ku nai desu/KSna dewa arimasen

Contoh:
koojoo wa okiku nai desu.
machi wa shizuka dewa arimasen

Ada 2 jenis kata sifat: Kata sifat i(KSi) dan kata sifat na(KSna)
semua adalah kata sifat asli jepang. kata sifat KSi semua berakhiran dengan 'i' dalam bentuk kamus (sekarang).
Contoh: ookii(besar), nagai (panjang), chisai(kecil), mijikai(pendek),hiroi (luas),kawaii(manis) dll
Kata sifat KSna kebanyakan berasal dari kata2 cina dan beberapa berasal dari kata asing lainnya
contoh: shizuka(tenang), kirei (indah),dll
KSi dan KSna di konyugasikan dalam bentuk2 yang berlainan.

Kata ganti petunjuk Di depan Kata benda:kono,sono,ano,dono

Contoh:
Kono hana wa bara desu. 'bunga ini adalah bunga mawar'
Ano hito wa Amerika Jin desu. 'orang itu adalah orang amerika'
Yamada-san wa dono hito desu ka?. 'yang mana tuan (sodara) Yamada?'

Selasa, Mei 26, 2009

Menghubungkan Dua Kata Benda

KB1 bukan KB2 umumnya 'KB2 daripada KB1'
contoh:
Watashi no hon. 'buku saya' (sesungguhnya,'buku kepunyaan saya')
Nippon-go no hon 'buku (dalam,tentang)Bahasa Jepang'

KB2 kadang-kadang di hilangkan apabila telah di ketahui maksudnya.
contoh:
kore wa watashi no desu. 'ini milik/kepunyaan saya'

Kalimat Tanya kata Benda (bahasa jepang)

kore wa hon desu. 'ini buku'
sore wa nan* desu ka?. 'apa itu?' *nan biasanya di depan t-,d-,n;nani untuk yang lainnya

kare wa yamada san desu. 'dia yamada'
kare wa dare/donata**desu ka?. 'dia siapa?' **lebih sopan

koko wa ginza desu. 'ini ginza'
koko wa doko desu ka?. ' ini di mana' atau 'saya ada di mana'

Senin, Mei 25, 2009

Kata Ganti Petunjuk (Bahasa Jepang)

Bahasa Jepang mempunyai sejum;ah kata ganti petunjuk yang di gunakan oleh pembicara untuk menunjukkan atau menekan kansesuatu tempat,suatu keadaan tertentu.

Nominal Prenominal Ajektiva Adverbial
sesuatu tempat arah 1 2
I kore koko kochira kono konna konna-ni ko
II sore soko sochira sono sonna sonna-ni so
III are asoko achira ano anna anna-ni a
? dore doko dochira dono donna donna-ni do

I (ko-rangkaian)...untuk apa saja yang dekat dengan orang pertama (pembicara)
II (so- rangkaian)...untuk apa saja yang dekat dengan orang kedua (pendengar)
III(a- rangkaian)...untuk apa saja yang dekat baik dengan pembicara maupun pendengar tetapi dapat di lihat atau di kenali oleh keduanya
? (do- rangkaian)... untuk sesuatu/keadaan di mana pembicara tidak sanggup menunjukkan arah,lokasi,atau menjelaskannya. rangkaian ini biasanya muncul dalam pertanyaan.

Mengidentifikasikan Sesuatu atau Orang dalam bahasa jepang

KB1 wa KB2.`KB1 adalah KB2`
Contoh: watashi wa gakusei desu. " saya mahasiswa"
Negatif : KB1 wa KB2 dewa arimasen. `KB1 bukan KB2`

Wa adalah partikel (`P`) menunjukkan bahwa kata benda (`KB`)yang di sertainya adalah topik atau pokok kalimat. topik dapat berupa sesuatu yang ingin di bicarakan oleh pembicara.perlu di perhatikan bahwa topik dalam bahasa jepang ini tidak sama dengan 'subject' dalam tata bahasa inggris.fungsi utama wa adalah untuk menarik perhatian pendengar terhadap kata2 atau ungkapan yang di sertai oleh wa.

Desu adalah kopula (kata kerja penghubung/ seperti to be dalam bahasa inggris). Umumnya desu di gunakan dalam bentuk percakapan bentuk hormat dalam bahasa jepang dan mempunyai perubahan (dewa arimasen) dalam bentuk negatif juga bentuk2 perubahan lampau dan lain2 'KB desu' merupakan predikat nominal.

Wa di gantikan dengan 'mo' apabila predikat yang sama juga menunjukkan kata benda yang lain.

Contoh:
watashi wa gakusei desu. 'saya mahasiswa'
tomu mo gakusei desu. 'Tom juga mahasiswa'
Kata tanya : KB1 wa KB2 desu ka? `Apakah KB1KB2?

Ka adalah partikel pada akhir kalimat ('Ps' yang menyatakan pertanyaan atau keraguan. dalam menjawab pertanyaan,sudah cukup dengan predikat sendiri; topik atau pokok kalimat dapat di hilangkan,apabila maksud pertanyaan telah di ketahui

Contoh:
Tomu wa gakusei desu ka?. 'apakah tom mahasiswa?'
-hai,gakusei desu. 'ya,(dia) mahasiswa'.

Kalimat jawab dapat di sederhanakan dengan menggunakan 'so' apabila posisi 'KB1waKB2' adalah merupakan bagian daripada pertanyaan.

contoh:
anata wa gakusei desu ka?. 'apakah anda mahasiswa?'
-hai,so desu. 'ya betul'
-iie,so dewa arimasen. 'bukan'